Tbo.global - Kalau Sahabat Teone pikir psoriasis cuma soal masalah kulit, ternyata belum lengkap nih. Ada satu kondisi yang bisa bikin efeknya dobel: bukan cuma bikin kulit jadi bersisik dan merah-merah, tapi juga bikin sendi nyeri dan kaku — namanya Psoriatic Arthritis (PsA). Nah, TBO Global udah ngerangkum buat Sahabat Teone tentang gimana sih kondisi ini bisa nyerang dua area penting di tubuh sekaligus, yaitu kulit dan sendi. Yuk, simak.

Apa Itu Psoriatic Arthritis?

Psoriatic Arthritis (PsA) adalah penyakit autoimun yang bisa muncul pada orang yang punya psoriasis, yaitu gangguan kulit yang bikin sel kulit tumbuh terlalu cepat dan menumpuk jadi sisik tebal. Bedanya, kalau psoriasis menyerang kulit, PsA juga menyerang sendi — bikin peradangan, nyeri, dan kaku. Jadi, bisa dibilang ini versi upgrade dari psoriasis yang lebih kompleks.

Biasanya, gejalanya muncul beberapa tahun setelah seseorang kena psoriasis. Tapi, ada juga yang ngalamin dua-duanya barengan. Intinya, tubuh penderita PsA tuh lagi overreact sama sistem imun sendiri, dan akibatnya bikin dua bagian tubuh jadi korban.

Gimana Psoriatic Arthritis Nyerang Kulit Dan Sendi Sekaligus?

Biar lebih gampang dipahami, ini dia penjelasan versi TBO Global dalam bentuk tabel biar Sahabat Teone bisa lihat bedanya dengan jelas:

Area yang Terkena	Gejala Utama	Deskripsi
Kulit	Ruam merah bersisik	Kulit jadi kering, tebal, dan gatal karena sel-sel kulit tumbuh terlalu cepat.
Sendi	Nyeri dan kaku	Sendi bengkak dan terasa sakit, terutama di pagi hari.
Kuku	Kuku menebal dan pecah-pecah	Bisa jadi tanda awal PsA karena jaringan di bawah kuku juga ikut meradang.
Jari tangan & kaki	Bengkak kayak sosis	Disebut dactylitis, ini salah satu ciri khas PsA.
Bagian punggung bawah	Nyeri terus-menerus	Disebut spondylitis, peradangan di tulang belakang bawah yang bikin gerak terbatas.

Kenapa Kulit Dan Sendi Bisa Kena Bareng?

Berikut ini adalah beberapa alasan utama kenapa kulit dan sendi bisa kena bareng akibat Psoriatic Arthritis (PsA):

Sistem Imun Yang Salah Target

Psoriatic Arthritis terjadi karena sistem imun tubuh salah mengenali jaringan sehat. Harusnya melawan virus atau bakteri, tapi malah menyerang kulit dan sendi sendiri. Akibatnya, kulit jadi bersisik dan meradang, sementara sendi terasa nyeri dan kaku. Reaksi imun yang berlebihan ini membuat dua bagian tubuh — kulit dan sendi — ikut terdampak secara bersamaan.

Peradangan Di Kulit Menular Ke Sendi

Inflamasi yang awalnya muncul di kulit bisa menyebar lewat darah ke area sendi. Zat-zat pemicu peradangan seperti cytokine dan TNF-alpha bergerak dalam aliran darah, lalu bikin jaringan sendi ikut bengkak dan nyeri. Jadi, bukan cuma kebetulan kalau seseorang dengan psoriasis juga mengalami nyeri sendi — karena sebenarnya proses peradangannya saling terhubung.

Faktor Genetik Dan Keturunan

Gen juga punya peran besar. Kalau ada anggota keluarga yang punya riwayat psoriasis atau radang sendi, kemungkinan Sahabat Teone juga bisa kena PsA. Gen tertentu seperti HLA-B27 terbukti bikin sistem imun lebih aktif dari normal. Karena itu, orang yang punya gen ini lebih rentan ngalamin dua gejala sekaligus: kulit bersisik dan sendi nyeri.

Stres Dan Pola Hidup Tidak Seimbang

Stres berat bisa memicu flare-up psoriasis sekaligus memperburuk nyeri sendi. Saat stres, hormon tubuh seperti kortisol naik dan bisa ganggu keseimbangan imun. Ditambah lagi gaya hidup yang kurang sehat — seperti kurang tidur, merokok, atau makan junk food — bikin peradangan makin parah. Jadi, bukan cuma faktor medis, tapi juga gaya hidup yang berpengaruh besar.

Hormon Dan Infeksi Jadi Pemicu Tambahan

Perubahan hormon, misalnya saat pubertas, menstruasi, atau menopause, bisa memengaruhi aktivitas sistem imun dan memperparah gejala PsA. Selain itu, infeksi tertentu seperti flu atau radang tenggorokan bisa memicu sistem imun overreact dan akhirnya menyerang jaringan kulit serta sendi secara bersamaan. Inilah yang bikin PsA bisa muncul tiba-tiba, bahkan setelah sembuh dari infeksi ringan.

Gimana Rasanya Punya Psoriatic Arthritis?

Buat penderita PsA, rasa gak nyamannya tuh bisa luar biasa. Bayangin, kulit gatal dan perih, sementara sendi juga terasa kayak ditusuk-tusuk. Aktivitas sehari-hari bisa terganggu — dari jalan, ngetik, sampai sekadar buka tutup botol bisa bikin sakit.

Selain itu, PsA juga bisa bikin seseorang capek banget, bahkan kalau mereka belum banyak bergerak. Ini karena tubuh terus berjuang lawan peradangan yang gak kelar-kelar.

Cara Nge-manage Psoriatic Arthritis Biar Hidup Tetap Nyaman

Berikut ini adalah cara nge-manage Psoriatic Arthritis (PsA) biar hidup tetap nyaman:

Minum Obat Sesuai Anjuran Dokter

Langkah pertama yang paling penting adalah patuh minum obat. Biasanya dokter bakal kasih obat antiinflamasi, obat penekan sistem imun (immunosuppressant), atau terapi biologis untuk mengontrol peradangan. Jangan asal stop obat tanpa konsultasi, karena PsA itu penyakit kronis yang butuh pengelolaan jangka panjang. Konsistensi adalah kunci biar gejala nggak sering kambuh.

Olahraga Ringan Dan Teratur

Meskipun sendi lagi nyeri, gerak tetap penting. Olahraga ringan seperti yoga, berenang, jalan kaki, atau stretching bisa bantu menjaga fleksibilitas sendi dan mengurangi kekakuan. Aktivitas fisik juga bantu melancarkan sirkulasi darah, ngurangin stres, dan ningkatin mood. Tapi ingat, hindari olahraga berat yang bisa bikin sendi tambah sakit.

Kelola Stres Dengan Cara Positif

Stres bisa jadi pemicu utama flare-up PsA. Jadi, penting banget buat ngatur stres lewat aktivitas yang bikin rileks — kayak meditasi, journaling, mendengarkan musik, atau bahkan sekadar rebahan sambil nonton film favorit. Pikiran yang tenang bisa bantu tubuh lebih stabil dan gejala peradangan lebih terkendali.

Jaga Pola Makan Sehat

Makanan punya pengaruh besar terhadap kondisi PsA. Coba perbanyak konsumsi sayur, buah, ikan berlemak (omega-3), dan biji-bijian yang bisa bantu lawan peradangan. Hindari makanan tinggi gula, lemak jenuh, atau olahan karena bisa memperparah inflamasi. Minum air putih cukup juga penting biar tubuh tetap seimbang dan nggak gampang lelah.

Rutin Kontrol Ke Dokter Dan Pantau Kondisi

Jangan nunggu gejala parah baru ke dokter. Rutin kontrol bisa bantu dokter menyesuaikan obat dan mengecek apakah ada perkembangan positif atau efek samping. Dengan pengawasan rutin, kondisi PsA bisa lebih terkontrol, dan Sahabat Teone bisa tetap aktif tanpa terganggu nyeri sendi maupun masalah kulit.

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai bagaimana psoriatic arthritis mempengaruhi kulit dan sendi sekaligus. Apabila Sahabat Teone masih belum paham atau masih penasaran dengan apa yang sudah kami jelaskan diatas, atau informasi mengenai konsultasi langsung dengan dokter kami dan komprehensif untuk kebutuhan nutrisi dan kesehatan maka Sahabat Teone bisa menghubungi kami langsung di WA : 0851-7968-8120 .

Referensi:

Junaidi, Iskandar. MENCEGAH & MENGATASI BERBAGAI PENYAKIT SENDI: Asam Urat, Rematik, dan Penyakit Sendi Lainnya. Penerbit Andi, 2021.

Dewi, Febriyani Dyah Kusuma. "Terapi pada Psoriasis." Jurnal Medika Hutama 2.02 Januari (2021): 631-641.

Wisadianta, Gede Resha, and R. Prawira Bayu Putra Dewa. "KAJIAN PUSTAKA: BIOMARKER DIAGNOSIS DAN THARGETED THERAPHY PSORIATIC ARTHRITIS." Jurnal Medika Malahayati 7.3 (2023): 888-900.

Bagaimana Psoriatic Arthritis Mempengaruhi Kulit Dan Sendi Sekaligus, Ini Penjelasannya

Artikel Lain