Tepung itu merupakan bahan pokok dalam berbagai hidangan lo, mulai dari roti, kue, hingga makanan ringan. Namun, beberapa jenis tepung itu memiliki kandungan gula yang tinggi lo, yang dapat berdampak pada kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Di artikel kali ini kami akan membahas tentang jenis-jenis tepung yang tinggi gula, daftar terbarunya, serta alternatif yang lebih sehat. Mari kita bahas lebih lanjut.

Jenis Tepung Tinggi Gula

Inilah jenis tepung yang tinggi gula:

Jenis Tepung	Indeks Glikemik (GI)	Keterangan	Penggunaan Umum
Tepung Terigu Putih	71-85	Dihasilkan dari gandum yang dihaluskan, menghilangkan dedak dan kuman. Proses ini mengurangi serat dan nutrisi, sehingga meningkatkan GI.	Roti putih, kue, pasta, makanan olahan.
Tepung Beras Putih	72	Dihasilkan dari beras putih yang dihaluskan. Serupa dengan tepung terigu putih, proses penggilingan menghilangkan serat dan nutrisi.	Bihun, kue beras, bubur.
Tepung Jagung (Maizena)	70	Dihasilkan dari jagung yang dihaluskan. Meskipun kaya akan pati, proses penggilingan mengurangi serat.	Pengental saus, campuran kue, keripik jagung.
Tepung Kentang	95	Dihasilkan dari kentang yang dikeringkan dan dihaluskan. Memiliki GI yang sangat tinggi karena kandungan pati yang tinggi.	Pengental saus, campuran kue, keripik kentang.
Tepung Tapioka	85	Dihasilkan dari singkong yang dihaluskan. Kaya akan pati, tetapi rendah serat dan nutrisi.	Mutiara tapioka, pengental saus, campuran kue.
Tepung Roti Putih	71	Mirip dengan tepung terigu putih, tetapi seringkali memiliki kandungan gluten yang lebih tinggi untuk menghasilkan roti yang lebih elastis.	Roti putih, roti lapis.
Tepung Semolina	73	Dihasilkan dari gandum durum yang dihaluskan kasar. Meskipun lebih tinggi serat daripada tepung terigu putih, GI-nya masih tergolong tinggi.	Pasta, couscous, bubur.

Dampak Konsumsi Tepung Tinggi Gula Bagi Kesehatan

Inilah dampak konsumsi tepung tinggi gula bagi kesehatan:

Peningkatan Risiko Obesitas

Dampak yang pertama yaitu peningkatan risiko obesitas ya. Jadi tepung, terutama tepung terigu putih itu memiliki indeks glikemik yang tinggi lo. Hal ini berarti dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara cepat lo. Nah lonjakan gula darah ini akan memicu pelepasan insulin lo, yang dapat mendorong penyimpanan lemak dalam tubuh. Dan konsumsi secara berlebihan itu dapat menyebabkan penambahan berat badan lo dan bisa meningkatkan risiko obesitas.

Risiko Diabetes Tipe 2

Dampak yang kedua yaitu risiko diabetes tipe 2 ya. Jadi konsumsi tepung yang tinggi gula secara teratur itu dapat menyebabkan resistensi insulin lo, yaitu kondisi di mana sel-sel tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin. Nah resistensi insulin itu bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 lo, yaitu penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi.

Penyakit Jantung

Dampak yang ketiga yaitu penyakit jantung ya. Jadi konsumsi karbohidrat olahan, termasuk tepung yang tinggi gula itu dapat meningkatkan kadar trigliserida lo dan bisa menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Nah kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung lo, seperti penyakit arteri koroner dan stroke.

Gangguan Mood Dan Energi

Dampak yang keempat yaitu gangguan mood dan energi ya. Jadi lonjakan dan penurunan kadar gula darah yang cepat akibat konsumsi tepung yang tinggi gula itu dapat menyebabkan perubahan mood lo, seperti mudah marah dan lelah. Dan fluktuasi gula darah itu juga dapat menyebabkan penurunan energi lo dan kesulitan untuk berkonsentrasi.

Baca Juga : Waktu Yang Baik Untuk Olahraga Menurunkan Lemak Tubuh Saat Puasa?

Tips Konsumsi Sehat Tepung Tinggi Gula

Inilah beberapa tips konsumsi sehat tepung yang tinggi gula:

Batasi Porsinya Dan Frekuensinya

Untuk tips yang pertama yaitu batasi porsinya dan frekuensinya ya. Jadi nikmati hidangan berbahan tepung tinggi gula dalam porsi kecil ya. Misalnya, pilihlah satu potong kue kecil daripada sepotong kue besar. Dan jangan jadikan hidangan berbahan tepung yang tinggi gula itu sebagai makanan sehari-hari ya, konsumsilah hanya sesekali saja misalnya itu pada saat perayaan atau akhir pekan.

Kombinasikan Dengan Makanan Sehat

Untuk tips yang kedua yaitu kombinasikan dengan makanan sehat ya. Jadi saat mengonsumsi hidangan berbahan tepung tinggi gula, kombinasikan dengan makanan yang kaya akan serat ya, seperti buah-buahan, sayuran, atau kacang-kacangan. Karena serat itu bisa membantu buat memperlambat penyerapan gula ke dalam darah lo. Dan tambahkan sumber protein ya, seperti telur, yogurt, atau kacang-kacangan. Karena protein itu juga bisa membantu buat menstabilkan gula darah lo dan bisa memberikan rasa kenyang dalam waktu yang lebih lama.

Perhatikan Label Nutrisinya

Untuk tips yang ketiga yaitu perhatikan label nutrisinya ya. Jadi saudara itu harus selalu memeriksa label nutrisinya ya untuk mengetahui kandungan gula yang ada di dalam produk tepung tinggi gula. Pilihlah produk dengan kandungan gula yang lebih rendah ya. Dan perhatikan juga kandungan seratnya, pilihlah produk dengan kandungan serat yang lebih tinggi ya.

Aktivitas Fisik Secara Teratur

Untuk tips yang keempat yaitu aktivitas fisik secara teratur ya. Jadi aktivitas fisik itu bisa membantu buat membakar kalori lo dan bisa menstabilkan gula darah. Lakukanlah aktivitas fisik minimal 30 menit ya setiap harinya.

Minum Air Putih Yang Cukup

Untuk tips yang kelima yaitu minum air putih yang cukup ya. Jadi air putih itu bisa membantu buat menjaga tubuh supaya tetap terhidrasi lo dan bisa membantu ginjal buat memproses gula.

Baca Juga : Perbandingan Gula Pada Nasi Putih, Nasi Hitam, Nasi Merah, Nasi Coklat Mana Yang Lebih Baik?

Alternatif Tepung Yang Lebih Sehat

Inilah alternatif tepung yang lebih sehat:

Tepung Almond

Tepung ini rendah karbohidrat lo, tinggi serat dan protein serta kaya akan lemak sehat, vitamin E, dan magnesium. Sehingga sangat cocok untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes karena tidak bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan. Tepung ini biasanya itu digunakan membuat kue, roti, dan makanan panggang yang lainnya.

Tepung Kelapa

Tepung ini rendah karbohidrat lo, tinggi serat, memiliki indeks glikemik yang rendah dan bisa memberikan rasa kelapa yang khas pada hidangan. Tepung ini biasanya itu digunakan membuat kue, roti, dan makanan penutup.

Tepung Gandum Utuh

Tepung ini mengandung serat dan nutrisi yang lebih tinggi lo apabila dibandingkan dengan tepung terigu putih, bisa memberikan efek kenyang dalam waktu yang lebih lama serta bisa membantu buat menjaga kadar gula darah supaya tetap stabil. Tepung ini bisa digunakan sebagai pengganti tepung terigu putih ya dalam berbagai macam resep.

Tepung Oat

Tepung ini tinggi serat lo terutama beta-glukan yang bisa membantu buat mengontrol kadar gula darah dan bisa memberikan tekstur yang lembut pada makanan. Sehingga sangat cocok untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes. Tepung ini biasanya itu digunakan membuat pancake, roti, dan kue.

Baca Juga : Apakah Pare Bisa Dijadikan Untuk Obat Menggugurkan Kandungannya, Apakah Aman?

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai jenis tepung - tepungan yang tinggi gula. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya.

Referensi:

Choiriyah, Nurul Azizah. "Inkorporasi tepung garut dan buah pisang kepok pada pembuatan biskuit dengan klaim tinggi serat serta tinjauan nilai cerna pati in vitro dan gula total." Jurnal Gizi Prima (Prime Nutrition Journal) 5.2 (2020): 81-85.

Sari, Suci Mayang. Perbandingan Tepung Sorgum, Tepung Sukun, dengan Kacang Tanah dan Jenis Gula terhadap Karakteristik Snack Bar. Diss. Fakultas Teknik Unpas, 2016.

Ika, Dyah Kumalasari. "Karakteristik Fisik-Kimia Cookies Tinggi Serat dan Rendah Gula Kombinasi Tepung Garut dan Tepung Bengkoang." Prosiding SNTT-VI (Seminar Nasional Teknologi Terapan). 2018.

Jenis Tepung - Tepungan Yang Tinggi Gula, Berikut Ini Daftar Terbarunya

Artikel Lain