Salmon itu telah lama lo dikenal sebagai ikan yang kaya akan nutrisi, terutama asam lemak omega-3 yang sangat baik untuk kesehatan jantung dan otak. Namun, tidak semua salmon itu sama lo. Untuk salmon hasil ternak atau budidaya, khususnya yang berasal dari peternakan intensif itu memiliki perbedaan yang cukup signifikan lo apabila dibandingkan dengan salmon liar, dan perbedaan ini dapat menimbulkan risiko kesehatan lo bagi para konsumen. Mari kita bahas lebih lanjut.

Perbedaan Nutrisi Dan Kandungan Kimia Antara Salmon Liar Dan Salmon Ternak

Inilah perbedaan nutrisi dan kandunga kimia antara salmon liar dan salmon ternak:

Kandungan Omega-3

Meskipun salmon ternak itu tetap mengandung omega-3, tapi kadarnya itu cenderung lebih rendah lo apabila dibandingkan dengan salmon liar. Hal ini disebabkan oleh perbedaan pola makan ya. Dan salmon liar itu mengonsumsi krill dan alga lo yang kaya akan omega-3, sementara salmon ternak itu diberi pakan buatan.

Kandungan Kontaminan

Salmon ternak itu sering kali mengandung kadar kontaminan yang lebih tinggi lo, seperti polutan organik persisten (POP), dioksin, dan pestisida. Nah kontaminan ini berasal dari pakan dan lingkungan peternakan yang terkadang tercemar. Dan penggunaan antibiotik dan pestisida dalam peternakan intensif itu juga dapat meninggalkan residu lo di dalam daging salmonnya.

Warna Daging

Warna merah muda pada daging salmon ternak itu sering kali dihasilkan oleh pewarna buatan lo, bukan pigmen alami dari makanan mereka. Hal ini dilakukan karena pakan yang diberikan itu tidak bisa menghasilkan warna merah muda alami.

Baca Juga : Maksimal Berapa Kali Konsumsi Diabetasol Dalam Sehari. Ini Penjelasannya

Risiko Kesehatan Akibat Konsumsi Salmon Ternak

Inilah beberapa risiko kesehatan akibat konsumsi salmon ternak:

Paparan Kontaminan Kimiawi

Untuk risiko yang pertama yaitu paparan kontaminan kimiawi ya. Jadi salmon ternak itu sering kali mengandung kadar kontaminan yang lebih tinggi lo, seperti polutan organik persisten (zat kimia yang dapat terakumulasi di dalam jaringan lemak dan berpotensi menyebabkan gangguan sistem saraf, gangguan hormonal, dan kanker), dioksin (senyawa beracun yang dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan, termasuk gangguan perkembangan dan kanker) dan pestisida (residu pestisida dari pakan dan lingkungan peternakan itu dapat terakumulasi di dalam daging salmon lo). Nah paparan jangka panjang terhadap kontaminan tersebut dapat meningkatkan risiko berbagai macam masalah kesehatan lo.

Resistensi Antibiotik

Untuk risiko yang kedua yaitu resistensi antibiotik ya. Jadi penggunaan antibiotik yang berlebihan dalam peternakan salmon itu dapat berkontribusi pada perkembangan resistensi antibiotik lo. Nah resistensi antibiotik itu adalah ancaman yang sangat serius lo bagi kesehatan masyarakat, karena bisa membuat infeksi bakteri menjadi lebih sulit untuk diobati.

Kandungan Lemak Yang Tidak Sehat

Untuk risiko yang ketiga yaitu kandungan lemak yang tidak sehat ya. Jadi salmon ternak itu memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi lo apabila dibandingkan dengan salmon liar. Lalu komposisi lemak pada salmon ternak itu mungkin tidak seimbang lo, dengan kadar asam lemak omega-6 yang lebih tinggi dan omega-3 yang lebih rendah. Nah konsumsi lemak yang tidak seimbang itu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan yang lainnya lo.

Baca Juga : Perbandingan Thermolyte Diet Sugar Dan Equal Low Calories

Alternatif Yang Lebih Sehat Untuk Konsumsi Salmon

Inilah beberapa alternatif yang lebih sehat untuk konsumsi salmon:

Salmon Liar

Kelebihan dari salmon liar ini yaitu kandungan omega-3nya itu lebih tinggi lo, kadar kontaminannya lebih rendah dan pola makan alami yang lebih sehat. Tapi salmon liar ini harganya cenderung lebih mahal lo dan ketersediaan mungkin lebih terbatas. Dan almon liar dari Alaska itu umumnya dianggap sebagai pilihan yang terbaik lo.

Salmon Ternak Organik

Kelebihan dari salmon organik ini yaitu praktik peternakan lebih berkelanjutan, penggunaan antibiotik dan pestisidanya itu lebih terkontrol dan pakannya alami. Tapi salmon ternak organik ini memiliki harga yang lebih tinggi lo daripada salmon ternak konvensional. Dan pastikan bahwa produknya itu sudah memiliki sertifikasi organik yang terpercaya.

Ikan Lain yang Kaya Omega-3

Ikan lain yang kaya omega-3 itu ada sarden yang memiliki harga yang lebih terjangkau dan bisa dijadikan pilihan yang lebih berkelanjutan lo. Lalu ada makarel atau ikan kembung yang memiliki sumber protein yang sangat baik serta lebih mudah buat didapatkan. Kemudian ada ikan teri yang memiliki harga yang lebih murah serta lebih mudah buat diolah.

Alternatif Sumber Omega-3 Yang Lainnya

Alternatif sumber omega-3 yang lainnya yaitu ada biji chia dan biji rami yang merupakan sumber omega-3 nabati yang sangat baik serta dapat ditambahkan ke dalam smoothie, sereal, atau salad lo. Dan ada kenari ya, yang kaya akan omega-3 dan antioksidan lo serta bisa dijadikan sebagai camilan yang sehat dan bergizi.

Baca Juga : Perbadingan Equal Low Calories Dan Tropicana

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai kenapa konsumsi salmon hasil ternak itu berbahaya. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya.

Referensi:

Efendi, Eko. "Bahaya Makan Ikan."

pada Ikan, Campur Aduk. "Bahaya Makan Ikan."

Sains, Makalah Pribadi Falsafah, Ir Zahrial Coto, and Ir Hardjanto. "RESISTENSI BAKTERI DAN ANTIBIOTIK ALAMI DARI LAUT." (2004).

Kenapa Konsumsi Salmon Hasil Ternak Berbahaya?, Berikut Ini Fakta Ilmiahnya

Artikel Lain