Lingkar perut itu merupakan salah satu indikator yang sangat penting lo dalam menilai kesehatan dan risiko penyakit seseorang. Pengukuran lingkar perut yang ideal itu dapat bervariasi lo berdasarkan tinggi badan dan usia. Di artikel kali ini kami akan membahas tentang panduan terbaru mengenai lingkar perut yang ideal berdasarkan tinggi badan dan usia pada tahun 2025. Mari kita bahas lebih lanjut.

Faktor - Faktor Yang Bisa Mempengaruhi Lingkar Perut

Inilah beberapa faktor yang bisa mempengaruhi lingkar perut:

Genetika

Untuk faktor yang pertama yaitu genetika ya. Jadi faktor genetik ini berperan penting lo dalam menentukan bagaimana tubuh itu akan menyimpan lemak. Beberapa orang itu mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk menyimpan lebih banyak lemak lo di area sekitar perut, sehingga membuat mereka itu lebih rentan memiliki lingkar perut yang lebih besar. Meskipun genetika ini tidak dapat diubah, tapi dengan memahami faktor ini maka otomatis dapat membantu seseorang untuk lebih proaktif lo dalam menjaga pola makannya dan gaya hidup sehat.

Usia

Untuk faktor yag kedua yaitu usia ya. Jadi seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh itu cenderung melambat lo dan massa otot itu akan berkurang. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan penumpukan lemak lo di dalam perut, terutama apabila tidak diimbangi dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik yang cukup.

Jenis Kelamin

Untuk faktor yang ketiga yaitu jenis kelamin ya. Jadi pria itu cenderung lebih mudah menumpuk lemak di dalam perut lo apabila dibandingkan dengan wanita. Hal ini disebabkan oleh perbedaan hormon dan distribusi lemak tubuh antara pria dan wanita.

Kenapa Sih Mengukur Lingkar Perut Itu Sangat Penting?

Inilah beberapa alasan kenapa mengukur lingkar perut itu sangat penting:

Mengukur Lemak Viseral

Untuk alasan yang pertama yaitu karena untuk mengukur lemak viseral ya. Jadi lingkar perut itu dapat memberikan gambaran lo tentang jumlah lemak yang tersimpan di area perut, termasuk lemak viseral. Lemak viseral ini adalah jenis lemak yang berbahaya lo yang terletak di dalam rongga perut dan mengelilingi organ-organ bagian dalam. Lemak viseral ini lebih aktif secara metabolis lo daripada lemak subkutan (lemak yang terletak di bawah kulit) dan lemak ini dapat menghasilkan zat-zat yang meningkatkan peradangan dan risiko penyakit lo.

Lebih Akurat Dari BMI

Untuk alasan yang kedua yaitu karena lebih akurat dari BMI ya. Jadi meskipun Indeks Massa Tubuh (BMI) itu juga bisa digunakan untuk menilai berat badan dan risiko kesehatan, tapi lingkar perut itu dianggap sebagai indikator yang lebih akurat lo untuk mengukur risiko penyakit yang terkait dengan obesitas, terutama yang berkaitan dengan lemak abdominal. Seseorang dengan BMI normal itu mungkin akan memiliki lingkar perut yang lebih besar lo, yang mana hal ini tetap akan meningkatkan risiko kesehatan mereka lo.

Motivasi Untuk Hidup Sehat

Untuk alasan yang ketiga yaitu karena motivasi untuk hidup sehat ya. Jadi mengukur lingkar perut secara teratur itu dapat menjadi motivasi untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat lo. Nah apabila saudara itu menyadari bahwa lingkar perut saudara itu meningkat, maka ini bisa menjadi pertanda lo bahwa saudara itu harus lebih memperhatikan pola makan, meningkatkan aktivitas fisik dan mengurangi stres.

Lebih Mudah Dan Lebih Murah

Untuk alasan yang keempat yaitu karena lebih mudah dan lebih murah ya. Jadi mengukur lingkar perut itu adalah cara yang paling mudah, paling murah dan tidak invasif lo untuk mendapatkan informasi tentang risiko kesehatan saudara. Saudara itu dapat melakukannya sendiri lo di rumah dengan menggunakan pita pengukur.

Cara Mengukur Lingkar Perut Dengan Benar

Inilah beberapa cara untuk mengukur lingkar perut dengan benar:

Lepaskan Pakaian

Untuk langkah yang pertama yaitu lepaskan pakaian atau aksesoris saudara ya, yang menutupi area perut saudara. Hal ini sangat penting lo karena untuk memastikan pengukuran yang lebih akurat.

Berdiri Tegak

Untuk langkah yang kedua yaitu berdiri tegak ya dengan kaki terbuka selebar bahu. Saudara itu jangan menahan napas atau menarik perut ke dalam.

Temukan Lokasi Pengukurannya

Untuk langkah yang ketiga yaitu temukan lokasi pengukurannya ya. Jadi lingkar perut itu diukur pada titik tengah ya antara tulang rusuk bagian bawah dan bagian atas tulang pinggul. Biasanya, ini sejajar lo dengan pusar atau sedikit di atasnya ya.

Lingkarkan Pita Pengukurnya

Untuk langkah yang keempat yaitu lingkarkan pita pengukurnya di sekitar perut saudara ya, pada titik yang telah saudara tentukan. Pastikan bahwa pita pengukurnya itu rata dan tidak terpelintir.

Perhatikan Posisi Pitanya

Untuk langkah yang kelima yaitu pastikanlah bahwa pita pengukurnya itu tidak terlalu ketat atau terlalu longgar. Jadi pita pengukurnya itu harus pas di sekitar perut saudara tanpa menekan kulit saudara.

Buang Napas

Untuk langkah yang keenam yaitu buang napas secara perlahan dan rileks ya. Jangan menahan napas pada saat pengukuran dilakukan.

Bacalah Hasil Pengukurannya

Untuk langkah yang ketujuh yaitu lihatlah angka pada pita pengukurnya ya setelah saudara membuang napas. Catatlah angka tersebut dalam sentimeter (cm).

Ulangilah Pengukurannya

Untuk langkah yang kedelapan yaitu ulangilah pengukurannya ya 2-3 kali karena untuk memastikan hasilnya konsisten. Ambilah rata-rata dari beberapa pengukuran tersebut untuk mendapatkan hasil yang paling akurat.

Lingkar Perut Yang Ideal Berdasarkan Usia

Inilah lingkar perut yang ideal berdasarkan usia:

Usia	Lingkar Perut Ideal Pria (cm)	Lingkar Perut Ideal Wanita (cm)
20-29 tahun	< 85	< 75
30-39 tahun	< 90	< 80
40-49 tahun	< 95	< 85
50-59 tahun	< 100	< 90
60+ tahun	< 105	< 95

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai lingkar perut yang ideal berdasarkan tinggi badan dan usia terbaru pada tahun 2025. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya.

Referensi:

Sari, Marini Khairana, Nur Indrawati Lipoeto, and Rahmatina B. Herman. "Hubungan lingkar abdomen (lingkar perut) dengan tekanan darah." Jurnal Kesehatan Andalas 5.2 (2016): 456-461.

Ramadhan, Variansa Sava, and Safari Wahyu Jatmiko. Hubungan Lingkar Perut Asupan Serat Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kadar Kolesterol Total. Diss. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2019.

Mafaza, Rifka Laily, Bambang Wirjatmadi, and Merryana Adriani. "Analisis hubungan antara lingkar perut, asupan lemak, dan rasio asupan kalsium magnesium dengan hipertensi." Media Gizi Indonesia 11.2 (2016): 127-134.

Lingkar Perut Yang Ideal Berdasarkan Tinggi Badan Dan Usia Terbaru 2025

Artikel Lain