Memasuki masa MPASI (Makanan Pendamping ASI), kebutuhan nutrisi bayi itu akan semakin meningkat lo. Selain karbohidrat, lemak, dan vitamin, protein itu memegang peran krusial dalam tumbuh kembang bayi. Protein itu adalah bahan bakar utama untuk pembentukan sel, jaringan, otot, dan organ tubuh. Kekurangan protein pada masa MPASI itu dapat menghambat pertumbuhan, menurunkan daya tahan tubuh, dan mempengaruhi perkembangan kognitif si Kecil. Lalu, makanan apa saja yang cocok untuk tambahan protein pada bayi MPASI? Mari kita bahas lebih lanjut.

Cara Memilih Makanan Kaya Protein Untuk Bayi MPASI

Berikut ini adalah cara memilih makanan kaya protein untuk bayi MPASI:

Pilih Sumber Protein Hewani

Cara yang pertama yaitu pilih sumber protein hewani ya. Jadi protein hewani itu memiliki profil asam amino yang lebih lengkap lo dibandingkan dengan protein nabati, artinya mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh bayi untuk tumbuh kembang optimal. Asam amino esensial itu tidak dapat diproduksi sendiri lo oleh tubuh, sehingga harus didapatkan dari makanan. Dan sumber protein hewani itu juga umumnya lebih mudah diserap oleh tubuh bayi.

Perhatikan Tekstur Dan Keamanan Pangan

Cara yang kedua yaitu perhatikan tekstur dan keamanan pangan ya. Jadi untuk bayi MPASI, tekstur makanan itu sangat penting lo agar mudah dikonsumsi dan tidak menyebabkan tersedak. Awalnya, makanan harus lumat atau dihaluskan, kemudian secara bertahap ditingkatkan konsistensinya seiring bertambahnya usia bayi. Selain itu, pastikan makanannya diolah secara higienis ya karena untuk mencegah kontaminasi bakteri.

Variasikan Sumber Proteinnya

Cara yang ketiga yaitu variasikan sumber proteinnya ya. Jadi memberikan variasi sumber protein itu sangat penting lo karena untuk memastikan bahwa bayinya mendapatkan berbagai nutrisi dan mencegah kebosanan. Setiap jenis protein itu memiliki kandungan nutrisi yang sedikit berbeda lo, sehingga kombinasi akan memberikan manfaat yang lebih maksimal. Dan variasi itu juga bisa membantu memperkenalkan bayi pada berbagai rasa dan tekstur.

Perhatikan Porsi Dan Frekuensinya

Cara yang keempat yaitu perhatikan porsi dan frekuensinya ya. Jadi meskipun protein itu penting, tapi porsinya itu harus disesuaikan dengan usia dan kebutuhan dari bayinya. Pada awal MPASI, porsi protein itu mungkin hanya sedikit lo, dan akan meningkat seiring pertumbuhan bayi. Dan frekuensi pemberian itu juga perlu diperhatikan lo; pastikan bahwa bayinya mendapatkan asupan protein yang cukup setiap hari. Konsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi ya untuk panduan porsi yang tepat.

Makanan Kaya Protein Hewani Untuk Bayi MPASI

Berikut ini adalah beberapa makanan kaya protein hewani yang baik untuk MPASI bayi:

Daging Ayam

Daging ayam ini tinggi protein (sekitar 31 gram per 100 gram bagian dada), vitamin B12, zat besi, zinc, dan kolin lo. Manfaatnya yaitu mendukung pertumbuhan otot, energi, dan perkembangan otak. Cara penyajiannya itu bisa diolah menjadi kaldu, kuah, atau dicampur dalam bubur MPASI setelah digiling halus dan dimasak matang. Dan hati ayam itu juga bisa menjadi alternatif lo.

Ikan

Ikan ini tinggi protein, omega-3, dan DHA lo yang sangat penting untuk perkembangan otak dan penglihatan. Contoh ikan yang baik itu adalah salmon (sekitar 20 gram protein per 100 gram), lele (sekitar 15 gram protein per 100 gram), gabus, belanak, kod, trout, atau sarden. Manfaatnya yaitu meningkatkan kecerdasan otak, kesehatan jantung, dan sistem saraf. Cara penyajiannya itu pastikan bahwa durinya sudah dibuang dan ikannya dimasak matang ya. Bisa disajikan dengan cara dihaluskan atau dipotong kecil-kecil ya sesuai kemampuan dari bayinya. Hindari ikan dengan kandungan merkuri yang tinggi ya seperti tuna atau marlin.

Daging Sapi

Daging sapi ini tinggi protein (sekitar 17 gram per 100 gram), zat besi, zinc, dan vitamin B12 lo. Manfaatnya yaitu mendukung pertambahan berat badan, menjaga massa otot, mencegah anemia defisiensi zat besi, dan mengurangi risiko stunting. Cara penyajiannya itu giling dagingnya hingga halus ya dan masak hingga benar-benar matang. Bisa dicampur dengan sayuran ya seperti bayam atau brokoli rebus.

Telur

Telur ini sumber protein lengkap, kolin, zat besi, lemak sehat, dan vitamin lo. Manfaatnya yaitu mengoptimalkan fungsi otak dan memori, serta mendukung pertumbuhan sel-sel tubuh. Pemberian satu butir telur setiap hari itu efektif menurunkan risiko stunting. Cara penyajiannya itu masak telurnya hingga matang sempurna ya, lalu haluskan atau cacah kecil-kecil.

Keju

Keju ini kaya akan kalsium dan protein lo. Manfaatnya yaitu mendukung pertumbuhan tulang dan perkembangan gigi bayi. Cara penyajiannya itu pilih keju yang sudah dipasteurisasi ya dan berlabel full-fat (seperti cheddar, parmesan, mozzarella). Berikan dalam porsi kecil ya sebagai camilan.

Makanan Kaya Protein Nabati Untuk Bayi MPASI

Berikut ini adalah beberapa makanan kaya protein nabati yang baik untuk MPASI bayi:

Tahu Dan Tempe

Tempe dan tahu ini mengandung protein nabati, fosfor, zat besi, dan kalium lo. Dan tempe itu juga mengandung probiotik lo karena proses fermentasi. Manfaatnya yaitu mendukung tumbuh kembang anak dan melancarkan pencernaan. Cara penyajiannya itu adalah tahu dan tempenya bisa dihaluskan atau dicampur dalam bubur MPASI ya.

Kacang Merah

Kacang merah ini kaya akan protein (sekitar 10 gram per 100 gram), rendah lemak, fosfor, zat besi, dan kalium lo. Manfaatnya yaitu menjaga kesehatan jantung dan mencegah anemia. Cara penyajiannya itu dapat diolah menjadi puree atau diblender lo.

Alpukat

Alpukat ini adalah sumber protein nabati (sekitar 1 gram per 50 gram puree), lemak sehat, dan berbagai nutrisi yang lainnya lo. Manfaatnya yaitu menambah asupan protein dan lemak sehat. Cara penyajiannya itu olah menjadi puree sebagai camilan sehat ya.

Jagung

Jagung ini mengandung protein, magnesium, kalium, folat, zat besi, serta vitamin A, C, dan E lo. Manfaatnya yaitu memenuhi kebutuhan protein harian dan dapat meningkatkan kekuatan otot rahang jika bayi sudah bisa mengunyah. Cara penyajiannya itu olah menjadi bubur halus atau berikan potongan kecil ya jika bayinya sudah siap mengunyah.

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai makanan yang cocok untuk tambahan protein pada bayi MP asi. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya.

Referensi:

Sari, Alfie Ardiana, and Ratih Kumorojati. "Hubungan Pemberian Asupan Makanan Pendamping Asi (MPASI) Dengan Pertumbuhan Bayi Atau Anak Usia 6-24 Bulan." Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional 4.2 (2019): 93-98.

Sari, Novia, and Sherly Mariance Sari. "Pemberdayaan Kader Dalam Pembuatan Makanan Pendamping Asi (Mpasi) Berbahan Lokal." DEVOTE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global 1.2 (2022): 115-119.

Lestiarini, Santi, and Yuly Sulistyorini. "Perilaku ibu pada pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) di Kelurahan Pegirian." Jurnal Promkes 8.1 (2020): 1.

Makanan Yang Cocok Untuk Tambahan Protein Pada Bayi MP Asi

Artikel Lain